Akuntansi
Internasional adalah akuntansi untuk transaksi internasional, perbanding dan
prinsip di negara-negara yang berbeda dan harmonisasi berbagai Standar
akuntansi. Peningkatan perdagangan internasional bisa memfasilitasi perluasan
pergerakan barang dan jasa serta meningkatkan efisien penggunaan sumber-sumber
ekonomi. Akuntansi harus berkembang agar mampu memberikan informasi yang
diperlukan dalam pengambilan keputusan di perusahaan pada setiap perubahan
lingkungan bisnis.
Perbedaan studi Akuntansi Internasional adalah pada pelaporan untuk MNC/MNE, batas negara, pelaporan untuk pihak lain di negara yang berbeda, perpajakan internasional dan transaksi internasional.
Dalam Akuntansi Internasional terdapat tiga proses akuntansi. Pertama Pengukuran, yaitu proses mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi. Kedua Pengungkapan, yaitu proses mengkomunikasikan kepada para pengguna. Terakhir Auditing, yaitu proses atestasi terhadap keandalan pengukuran dan komunikasi.
Perbedaan studi Akuntansi Internasional adalah pada pelaporan untuk MNC/MNE, batas negara, pelaporan untuk pihak lain di negara yang berbeda, perpajakan internasional dan transaksi internasional.
Dalam Akuntansi Internasional terdapat tiga proses akuntansi. Pertama Pengukuran, yaitu proses mengelompokkan dan menghitung aktivitas ekonomi dan transaksi, memberikan masukan mendalam mengenai profitabilitas dan operasi. Kedua Pengungkapan, yaitu proses mengkomunikasikan kepada para pengguna. Terakhir Auditing, yaitu proses atestasi terhadap keandalan pengukuran dan komunikasi.
Sudut Pandang Sejarah
a. Double entry bookkeeping (lucapacioli) Italia Inggris (selanjutnya ke persemakmuran
Inggris termasuk AS).
b. Model Akuntansi Belanda diimpor ke Indonesia.
c. Perkembangan Akuntansi didukung oleh adanya pendidikan (munculnya sekolah
bisnis).
d. Seiring perubahan jaman dan perkembangan hubungan internasional, kerumitan
akuntansi semakin menjadi.
Sejarah akuntansi merupakan sejarah internasional. Kronologi berikut ini
menunjukkan bahwa akuntansi telah meraih keberhasilan besar dalam kemampuannya
untuk diterapkan dari satu kondisi nasional ke kondisi lainnya sementara dipihak
lain memungkinkan timbulnya pengembangan terus-menerus dalam bidang teori dan
prakteknya.
Seiring dengan kekuatan ekonomi Amerika Serikat yang tumbuh selama paruh
pertama abad ke-20, kerumitan masalah-masalah akuntansi muncul secara bersamaan
pula. Sekolah-sekolah bisnis membantuperkembangan tersebut dengan meneruskan
bidang-bidang masalah dan pada akhirnya mengakuinya sebagai suatu disiplin ilmu
akademik sendiri pada berbagai sekolah tinggi dan universitas. Setelah Perang
Dunia II, pengaruh akuntansi semakin terasa dengan sendirinya pada Dunia Barat,
khususnya di Jerman dan Jepang. Pada tingkatan yang agak kurang, faktor yang
sama juga dapat dilihat secara langsung di Negara-negara seperti Brazil,
Israel, Meksiko, Philipina, Swedia, dan Taiwan.
Berkebalikan dengan sifat warisan akuntansi yang internasional tersebut adalah
bahwa di banyak Negara, akuntansi tetap merupakan masalah nasional, dengan
standar dan praktiknasional yang melekat sangat erat dengan hukum nasional dan
aturan profesional. Hanya terdapat sedikit pemahamana atas ketentuan yang
sejenis dengan Negara lain. namun demikian, akuntansi melayani manusia dan
organisasi yang linkup keputusannya semakin internasional.
Mengatasi paradoks sejarah akuntansi ini telah lama menjadi perhatian baik bagi
para pengguna maupun penyusun informasi akuntansi. Dalam tahun-tahun terakhir,
usaha-usaha institusi untuk mempersempit perbedaan dalam pengukuran,
pengungkapan dan proses auditing di seluruh dunia semakin intensif dilakukan.
Sudut Pandang Kontemporer
a. Adanya usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional.
b. Pengendalian Modal.
c. Valuta Asing.
d. Investasi asing langsung.
e. Liberalisasi transaksi.
f . Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk pengurangan pengendalian valas dan pembatasan investasi lintas batas).
b. Pengendalian Modal.
c. Valuta Asing.
d. Investasi asing langsung.
e. Liberalisasi transaksi.
f . Privatisasi perusahaan pemerintah (untuk pengurangan pengendalian valas dan pembatasan investasi lintas batas).
g. Kemajuan dalam teknologi informasi.
Apabila usaha-usaha mengurangi perbedaan akuntansi internasional merupakan
sesuatu yang penting di satu sisi, sekarang ini terdapat sejumlah faktor
tambahan yang turut menambah pentingnya mempelajari akuntansi internasional.
Faktor-faktor ini tumbuh dari pengurangan yang signifikan dan terus-menerus
hambatan perdagangan dan pengendalian modal secara nasional yang terjadi
bersamaan dengan kemajuan dalam teknologi informasi.
Pengendalian nasional terhadap arus modal, valuta asing, investasi asing
langsung, dan transaksi terkait telah diliberalisasikan secara dramatis dalam
beberapa tahun terakhir, sehingga mengurangi hambatan-hambatan terhadap bisnis
internasional.
Kemajuan dalam teknologi informasi juga menyebabkan perubahan radikal dalam
ekonomi produksi dan distribusi. Produksi yang terintegrasi secara vertikal
tidak lagi menjadi bukti model operasi yang efisien. Hubungan informasi, secara
global dan seketika memberi makna bahwa produksi semakin dialihkontrakkan
kepada siapa saja dengan ukuran apa pun dimana saja di dunia yang memiliki
kemampuan terbaik dalam melakukan suatu pekerjaan atau suatu bagian dari
pekerjaan tersebut. Hubungan wajar timbale-balik yang menjadi karakter
hubunngan perusahaan dengan pemasok, perantara dengan pelanggan mereka
digantikan dengan hubungan kerja sama global dengan pemasok, pemasok dari
pemasok, perantara, pelanggan, dan pelanggan dari pelanggan.
B. Pertumbuhan dan Penyebaran Operasi
Multinasional
Bisnis Internasional saat ini semakin berhubungan dengan investasi asing langsung meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi dari luar negeri dengan membentuk fasilitas yang dimiliki seutuhnya. Operasi yang dilakukan diluar negeri membuat manajer keuangan dan seorang akuntan memiliki resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan masih berada dalam satu wilayah perusahaan.
Prinsip pelaporan keuangan nasional berbeda secara signifikan dari suatu negara lain karena prinsip-prinsip akuntansi tersebut dibentuk oleh sosial ekonomi yang berbeda. selain itu terdapat juga perbedaan kurs nilai mata uang yang digunakan dalam pelaporan. Manajer keuangan dan akuntan juga harus memahami pengaruh apa saja yang terjadi misalnya nilai tukar dan inflasi yang sangat penting.
C. Inovasi Keuangan
Manajemen resiko telah menjadi istilah yang populer dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Perputaran naik turunnya harga ini tidak serta merta langsung berdampak proses pelaporan internal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada risiko menderitan kerugian ekonomis. Hal ini memacu tujuan aktivitas perusahan dalam mengindetifikasikan risiko yang mereka hadapi berasal dari kerentanan tersebut, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen risiko yang dijalankan. Meskipun kemajuan teknologi memungkinakan pergeseran resiko keuangan ke pihak lain, tetapi beban untuk mengukur resiko antar pihak dapat dialihkan dan sekarang berada di pihak sekelompok besar pelaku pasar yang ada di Negara lain.
Bisnis Internasional saat ini semakin berhubungan dengan investasi asing langsung meliputi pendirian sistem manufaktur atau distribusi dari luar negeri dengan membentuk fasilitas yang dimiliki seutuhnya. Operasi yang dilakukan diluar negeri membuat manajer keuangan dan seorang akuntan memiliki resiko berupa semua jenis masalah yang tidak mereka hadapi ketika operasi perusahaan masih berada dalam satu wilayah perusahaan.
Prinsip pelaporan keuangan nasional berbeda secara signifikan dari suatu negara lain karena prinsip-prinsip akuntansi tersebut dibentuk oleh sosial ekonomi yang berbeda. selain itu terdapat juga perbedaan kurs nilai mata uang yang digunakan dalam pelaporan. Manajer keuangan dan akuntan juga harus memahami pengaruh apa saja yang terjadi misalnya nilai tukar dan inflasi yang sangat penting.
C. Inovasi Keuangan
Manajemen resiko telah menjadi istilah yang populer dalam lingkungan perusahaan dan manajemen. Perputaran naik turunnya harga ini tidak serta merta langsung berdampak proses pelaporan internal, tetapi juga menghadapkan perusahaan pada risiko menderitan kerugian ekonomis. Hal ini memacu tujuan aktivitas perusahan dalam mengindetifikasikan risiko yang mereka hadapi berasal dari kerentanan tersebut, memutuskan risiko mana yang perlu dilindungi dan mengevaluasi hasil strategi manajemen risiko yang dijalankan. Meskipun kemajuan teknologi memungkinakan pergeseran resiko keuangan ke pihak lain, tetapi beban untuk mengukur resiko antar pihak dapat dialihkan dan sekarang berada di pihak sekelompok besar pelaku pasar yang ada di Negara lain.
D. Kompetisi Global
Selain faktor-faktor diatas, faktor lain yang menyebabkan pentingnya akuntansi
internasional adalah fenomena kompetisi global. Penentuan acuan, suatu tindakan
untuk membendingkan kinerja suatu pihak suatu standar perbandingan yang
digunakan kini melampaui batas-batas nasional adalah sesuatu yang baru. Dalam
penentuan acuan terhadap pesaing internasional, seseorang harus berhati-hati
untuk memastikan bahwa perbandingan yang dilakukan memang benar-benar dapat
dibandingkan. Sebagai contoh, alat ukur kinerja yang sering digunakan adalah
pengembalian atas ekuitas (Return on Equity).
E. Merger dan Akuisisi Lintas Batas Negara
Apabila merger umumnya diringkas dengan istilah sinergi operasi atau skala ekonomi,
akuntansi memainkan peranan yang penting dalam mega konsolidasi ini karena
angka-angka yang dihasilkan akuntansi bersifat mendasar dalam proses penilaian
perusahaan. Perbedaan aturan pengukuran nasional dapat memperumit proses
penilaian perusahaan. perbedaan aturan pengukuran akuntansi dapat menimbulkan
arena bermain yang tidak sebanding dalam pasar untuk memperoleh kendali
perusahaan. dengan demikian jika perusahaan A di negara A diperbolehkan untuk
menempatkan muhibah yang dibeli langsung sebagai cadangan, sedangkan perusahaan
B di negara B harus mengamortisasikan goodwill yang dibeli ke dalam laba, maka
perusahaan A mungkin akan memperoleh keunggulan penawaran bila dibandingkan
perusahaan B ketika sedang mencoba mengakuisisi suatu target perusahaan.
F. Internasionalisasi Pasar Modal
Faktor yang mungkin banyak menyumbangkan perhatian lebih terhadap akuntansi
internasional di kalangan eksekutif perusahaan, invetor, regulator pasar,
pembuat standar akuntansi, dan para pendidik ilmu bisnis adalah internasionalisasi
pasar modal seluruh dunia. Beberapa dari peningkatan yang paling mengesankan
terjadi justru di pasar-pasar keuangan yang sedang berkembang. Rata-rata ukuran
dan volume perdagangan per tahun atas perusahaan yang mencatatkan sahamnya
telah tumbuh secara besar, yang sebagian diakibatkan oleh merger dan akuisisi,
yang juga berakibat pada penghapusan pencatatan saham (delisting) yang
dilakukan beberapa perusahaan terkait. Tiga wilayah pasar ekuitas terbesar
adalah Amerika Utara, Asia Pasifik, dan Eropa.
G. Ekonomi Amerika dan Eropa Barat
Amerika
Ekonomi AS dan pasar sahamnya mengalami pertumbuhan tanpa henti selama tahun
1990-an. Relative pentingnya Amerika Utara dalam pasar ekuitas global juga
meningkat kapitalisasi pasar di Amerika Utara dalam prosentase terhadap total
global berada pada posisi 57,2 persen pada awal tahun 2000. Saat ini baik NYSE
maupun NASDAQ mendominasi bursa efek lain di seluruh dunia dalam hal
kapitalisasisaham domestik, nilai perdagangan saham asing (dikuar Bursa Efek London-LSI),
jumlah perusahaan domestik yang mencatatkan saham dan jumlah perusahaan asing
yang mencatatkan sahamnya.
Eropa Barat
Eropa adalah wilayah pasar ekuitas terbesar di dunia dalam hal kapitalisasi
pasar dan volume perdagangan. Perluasaan ekonomi secara segnifikan turut
menyubangkan pertumbuhan pasar ekuitas Eropa yang cepat selama paruh kedua
tahun 1990-an. Faktor terkait din eropa kontinental adalah perubahan perlahan
menuju orientasi ekuitas yang sudah lama menjadi ciri-ciri pasar ekuitas london
dan Amerika Utara.
H. Pencatatan dan Penerbitan Saham Lintas Batas Negara
Bukti menunjukkan bahwa perusahaan penerbit saham bermaksud melakukan pencatatan lintas-bantas di eropa untuk memperluas kelompok oemegang saham, meningkatkan kesadaran terhadap produk mereka dan/atau membangun kesadaran masyarakat terhadap perusahaan, khususnya negara-negara dimana perusahaan memiliki operasi yang segnifikan dan/atau pelanggan utama.Regulator nasional dan bursa efek sangat berkompetisi dalam pencatatan saham asing dan volume perdagangan, yang merupakan hal penting bagi bursa efek yang berkeinginan untuk menjadi atau mempertahankan posisi sebagai pemimpin global.
OPINI:
Akutansi Internasional adalah akuntansi yanag mencakup semua aspek akuntansi yang berlaku di seluruh dunia. Akuntansi Internasional semakin diperlukan karena semakin meningkatnya bisnis internasional yaitu bisnis yang aktivitasnya melewati batas-batas antar negara seperti perdangangan internasional, bisnis transportasi, bisnis jasa periklanan, pariwisata, perbankan, dan lainnya. Serta harnominasi atas bebagai standar akuntansi dalam berbagai bidang seperti pajak, auditing dan bidang akuntansi lainnya.
Sumber:
Tidak ada komentar:
Posting Komentar