Senin, 28 April 2014

Perekonomian Indonesia (Tugas Softskill)

Siapakah presiden paling berpengaruh dalam perekonomian Indonesia dari masa orde baru sampai reformasi dan bagaimana keadaan perekonomian dan stabilitasi keamanan Indonesia pada saat ini? Untuk menjawab pertanyaan diatas terlebih dahulu kita harus melihat sejarah perekonomian di Indonesia. Indonesia terletak di posisi geografis antara benua asia dan eropa serta samudra pasifik dan hindia karena letak geografisnya ini Indonesia menjadi tempat yang strategis untuk berdagang. Indonesia dilewati oleh jalur pelayaran yang bernama jalur sutra. Jalur ini banyak dilewati oleh pedagang pedagang dari benua lain. Ini lah awal mula perdagangan di Indonesia.


Masa Penjajahan
               Sebelum merdeka Indonesia mengalami masa penjajahan salah satunya adalah penjajahan oleh belanda. Belanda mempunyai persatuan dagang bernama Vereenige Oost - Indische Compagnie (VOC). Untuk memudahkan VOC dalam berdagang belanda memberikan hak Actrooi yang diantaranya meliputi hak mencetak uang sendiri, hak mengangkat dan memberhentikan pegawai, hak menyatakan perang dan damai, hak untuk membuat angkatan bersenjata sendiri, hak untuk membuat perjanjian dengan raja raja. Hak hak ini seakan menegalkan VOC sebagai penguasa perekonomian di Indonesia tetapi tidak semua perekonomian dikuasai oleh VOC. Sejak tahun 1620 VOC hanya menguasai ekspor sesuai permintaan pasar di eropa yaitu rempah rempah.


Masa Orde Lama
                Masa orde lama, masa pasca kemerdekaan keadaan ekonomi keuangan pada masa awal kemerdekaan amat buruk. Hal ini disebabkan oleh inflasi yang sangat tinggi karena beredarnya lebih dari satu mata uang di Indonesia. Kemudian Indonesia memasuki masa demokrasi liberal dimana sistem ekonomi yang digunakan pada masa ini menggunakan prinsip prinsip liberal. Prinsip ini menyerahkan perekonomian kepada pasar. Tetapi disaat itu pengusaha Indonesia masih lemah dan tidak dapat bersaing dengan pengusaha asing. Sesudah itu Indonesia memasuki masa demokrasi terpimpin dimana perekonomian di Indonesia pada saat itu dipimpin oleh pemerintah. Dengan sistem ini diharapkan bisa membawa Indonesia kepada kemakmuran ekonomi. Akan tetapi kebijakan kebijakan yang diambil pemerintah pada saat itu masih belum mampu memperbaiki keadaan ekonomi di Indonesia.


Masa Orde Baru
               Indonesia memasuki masa orde baru. Pada masa ini kestabilan ekonomi dan politik menjadi prioritas utama. Setelah belajar dari pengalaman masa lalu dimana sistem ekonomi terpimpin dan ekonomi liberal masih belum bias memperbaiki perekonomian di Indonesia maka dipilih lah sistem ekonomi campuran. Sistem ini campur tangan pemerintah terbatas tetapi dalam kondisi kondisi tertentu pasar tidak dibiarkan menentukan keputusan sendiri.


Masa Reformasi
                Pemerintahan presiden BJ. Habibie adalah awal dari masa reformasi. Pada masa ini presiden BJ. Habibie belum mengambil keputusan yang tajam dalam perekonomian Indonesia. Kebijakan kebijakan yang diutamakan lebih mengutamakan ke stabilitas politik. Pada masa kepemimpinan presiden Abdurrahman Wahid pun belum ada tindakan yang berarti untuk menyelamatkan perekonomian Negara ini. Masa kepemimpinan Megawati Soekarnoputri ada beberapa kebijakan untuk memulihkan perekonomian di Indonesia. Kebijakan ini antara lain adalah meminta penundaan pembayaran utang 5,8 milyar US$ pada Paris, mengalokasikan pembayaran utang luar negeri sebesar RP 116.3 triliun, kebijakan privatisasi BUMN yaitu menjual perusahaan Negara dalam periode kritis. Namun kebijakan ini menimbulkan banyak kontroversi karena BUMN yang diprivatisasikan dijual ke perusahaan asing. Pada masa ini juga berdirinya Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) tetapi belum ada hasil yang berarti dalam memberantas korupsi. Pada masa pemerintahan presiden Susilo Bambang Yudhoyono kebijakan pertama yang diambil adalah mengurangi subsidi BBM atau dengan kata lain menaikan harga BBM. Kebijakan ini diambil berdasarkan kenaikan harga minyak dunia. Anggaran subsidi BBM dialihkan ke subsidi sektor pendidikan, dan kesehatan. Kebijakan kontroversi pertama itu menimbulkan kebijakan kontroversi kedua yaitu Bantuan Langsung Tunai (BLT) bagi masyarakat miskin. Kebanyakan BLT tidak sampai ke tangan yang berhak dan pembagiannya menimbulkan banyak masalah sosial.


Kesimpulan dan Jawaban
                Dari fakta fakta diatas saya menarik kesimpulan bahwa presiden Indonesia yang paling berpengaruh dalam kemajuan perekonomian di Indonesia menurut saya adalah presiden pada masa orde baru yaitu bapak Soeharto. Kenapa saya berpendapat demikian? Karena kebijakan beliau lah yang paling berpengaruh besar pada kemajuan perekonomian di Indonesia. Belajar dari masa lalu, masa ini menggunakan sistem perekonomian campuran yang mengambil keuntungan dari sistem ekonomi liberal dan juga sistem ekonomi terpimpin. Sedangkan untuk saat ini keadaan perekonomian di Indonesia saya bilang tidak seimbang. Hal ini dapat terlihat dari ketidak seimbangnya pembangunan. Di satu kawasan terdapat banyak rumah besar megah dan mewah sedangkan di satu kawasan masih terdapat pemukiman pemukiman yang kumuh. Menurut saya hal ini disebabkan akibat terjadinya banyak korupsi di Indonesia. Banyak kasus yang meliput pejabat pejabat dan pengusaha pengusaha terlibat kasus korupsi. Menurut saya sejak berdirinya Komisi Pemberantas Korupsi (KPK) belum terlihatnya hasil yang berarti dalam pemberantasan korupsi di Indonesia. Kasus kasus korupsi yang sudah terliput pun seakan akan serasa seperti tebang pilih. Mungkin hal ini dikarenakan masih ada oknum oknum di dalam KPK yang bekerja sama dengan para koruptor.

                Sedangkan untuk keamanan di Indonesia menurut saya sudah sangat mengkhawatirkan. Hal ini dapat kita lihat dari kasus beberapa waktu lalu dimana terjadi penembakan pada petugas kepolisian. Ada lagi kasus pembunuhan yang dilakukan oleh siswa dan siswi sekolah tinggi atas di Jakarta. Dan ditambah lagi kasus pelecehan seksual yang terjadi di taman kanak-kanak internasional belum lama ini. Saran saya untuk membangun Indonesia yang lebih bagus diperlukan tindakan yang tegas untuk menghukum para penjahat dan koruptor-koruptor agar tidak lagi terjadi kejadian kejadian seperti yang diatas. 

Tidak ada komentar:

Posting Komentar

BAB XIII, Perpajakan Internasional dan Penetapan Harga Transfer

KESERAGAMAN SISTEM PAJAK NASIONAL Sebuah perusahaan bisa melakukan bisnis internasional dengan cara mengirimkan barang dan jasa atau deng...