Kamis, 25 Mei 2017

BAB V, Pelaporan dan Pengungkapan

Perkembangan Pengungkapan.
     Standard dan praktik pengungkapan dipengaruhi oleh sumber – sumber keuangan, sistem hukum, ikatan politik dan ekonomi, tingkat pembangunan ekonomi, tingkat pendidikan, budaya dan pengaruh lainnya.
     Perbedaan nasional dalam pengungkapan umumnya didorong oleh perbedaan dalam tata kelola perusahaan dan keuangan. Di Amerika Serikat, Inggris dan negara – negara Anglo Amerika lainnya, pasar ekuitas menyediakan kebanyakan pendanaan yang dibutuhkan perusahaan sehingga menjadi sangat maju. Insvestor institusional memainkan peranan yang semakin penting di negara – negara ini, menuntut pengembalian keuangan dan nilai pemegang saham yang meningkat. Pengungkapan publik sangatlah maju sebagai respon  terhadap akuntabilitas perusahaan kepada publik.
     Dikebanyakan negara – negara lain (seperti Prancis, Jepang dan beberapa negara pasar yang berkembang), kepemilikan saham masih tetap sangat terkonsentrasi dan bank (dan atau pemilik keluarga) secara tradisional menjadi sumber utama pembiayaan perusahaan. Bank (yang kadang bertindak sebagai kreditor dan pemilik) dan kalangan dalam lainnya (seperti anak perusahaan dari kelompok pemegang saham yang saling memiliki) memperoleh banyak informasi mengenai posisi keuangan dan aktivitas perusahaan. Pengungkapan publik tidak terlalu maju di pasar – pasar ini dan perbedaan besar dalam jumlah informasi yang diberikan kepada pemegang saham besar dan kreditor dengan yang diberikan kepada publik masih dibolehkan.

Pengungkapan Sukarela.
     FASB menjelaskan sebuah proyek mengenai pelaporan bisnis yang mendukung pandangan bahwa perusahaan akan mendapatkan manfaat pasar modal dengan meningkatkan pengungkapan sukarelanya. Laporan ini berisi panduan mengenai bagaimana perusahaan dapat menggambarkan dan menjelaskan potensi investasinya kepada para investor. Pelaporan dan pengungkapan bagi perusahaan domestik dan asing yang mencari akses kepada pasar-pasar tersebut. Bursa – bursa ini ingin memastikan bahwa investor memiliki informasi yang cukup untuk mengevaluasi kinerja dan prospek sebuah perusahaan.
     Tempat yang terbukti memiliki perhatian atas hal ini tidak lain adalah Amerika Serikat, yang standar  pengungkapannya secara umum dipandang paling ketat di dunia. Perlindungan terhadap pemegang saham berbeda – beda dari satu negara ke negara lain. Negara – negara Anglo Amerika seperti Kanada, Inggris, dan Amerika Serikat memberikan perlindungan kepada pemegang saham yang ditegakkan secara luas dan ketat. Sebaliknya perlindungan terhadap pemegang saham kurang mendapat perhatian di beberapa bagian lain di dunia ini. Cina melarang insider trading (perdagangan yang melibatkan kalangan dalam), sedangkan penegakan hukum yang lemah membuat penegakan hukum ini hampir tidak ada. Hukum perlindungan terhadap pemegang saham di Republik Ceko , Meksiko dan di kebanyakan negara – negara pasar yang berkembang masing terbilang sangat dasar.
     Bahkan di beberapa negara maju, konsep perlindungan investor masih terbilang baru dan banyak komentator berpendapat bahwa konsep tersebut tidak memadai. Sebagai contoh, insider trading bukanlah suatu tindakan kriminal di Jerman hingga pemberlakuan Undang – undang Perdagangan Surat Berharga tahun 1994.

Berikut ini tujuan umum pasar ekuitas berorientasi kepada investor:
-          Tujuan Perlindungan Investor
-          Investor memperoleh informasi material dan dilindungi melalui pengawasan dan penegakan aturan.
Secara Khusus:
-       Memberikan informasi material kepada investor
-       Mengawasi dan menegakkan aturan pasar
-       Mengatasi kecurangan dalam penawaran publik, perdagangan, pengambilan suara dan penawaran surat berharga
-       Berusaha mencari daya banding informasi keuangan dan nonkeuangan (memungkinkan para investor untuk membandingkan perusahaan dari industri dan kawasan yang berbeda)

Praktek Pelaporan dan Pengungkapan.
Praktek pengungkapan dalam laporan tahunan merupakan respon manajer terhadap regulator, dan insentif yang diperoleh apabila menyediakan informasi pengungkapan sukarela. Apabila tidak ada pengawasan yang ketat, aturan pengungkapan tersebut (dalam praktek) menjadi sukarela, karena manajer tidak akan mematuhi aturan jika biaya kepatuhan lebih besar dari biaya ketidakpatuhan. Akibatnya aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba persaham.

Ada 7 macam pengungkapan:
·         Pengungkapan informasi yang melihat masa depan
·         Pengungkapan segmen
·         Laporan arus kas dan arus dana
·         Pengungkapan tanggung jawab sosial
·         Pengungkapan khusus bagi para pengguna laporan keuangan non domestik dan atas prinsip akuntansi yang digunakan
·         Pengungkapan Tata Kelola Perusahaan
·         Pengungkapan Dan Pelaporan Bisnis Melalui Intern (XBRL)

Pengungkapan laporan tahunan perusahaan di negara-negara pasar berkembang secara umum kurang ekstensif dan kurang kredibel dibandingkan dengan pelaporan perusahaan di negara-negara maju. Tingkat pengungkapan yang rendah di negara-negara pasar berkembang tersebut konsisten dengan sistem tata kelola perusahaan dan keuangan di negara-negara itu.  

OPINI:
Pengungkapan dalam laporan tahunan merupakan respon manajer terhadap regulator, dan insentif yang diperoleh apabila menyediakan informasi pengungkapan sukarela. Apabila tidak ada pengawasan yang ketat, aturan pengungkapan tersebut (dalam praktek) menjadi sukarela, karena manajer tidak akan mematuhi aturan jika biaya kepatuhan lebih besar dari biaya ketidakpatuhan. Akibatnya aturan pengungkapan sangat berbeda di seluruh dunia dalam beberapa hal seperti laporan arus kas dan perubahan ekuitas, transaksi pihak terkait, pelaporan segmen, nilai wajar aktiva dan kewajiban keuangan dan laba persaham.

Sumber :

Kamis, 04 Mei 2017

BAB IV, Akuntansi Komparatif: Amerika dan Asia

1.      AMERIKA SERIKAT 
·      Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
Sistem akuntansi di Amerika Serikat bersifat Common Law dan diatur oleh sektor khusus Dewan Standart Akuntansi Keuangan (Financial Accounting Standard Board- FASB), namun untuk kewenangannnya dibawah SEC (Securities and Exchange Commisson).

SEC memiliki kewenangan penuh untuk menjelaskan standart akuntansi dan laporan perusahaan publik akan tetapi bergantung pada sektor swsta dalam penerapan standardisasi tersebut. FASB dibentuk pada tahun 1973 dan pada Desember 2006 telah mengeluarkan Laporan Standart Akuntansi Keuangan 158 (158 Statement of Financial Accounting Standards-SFASs) dengan tujuan untuk menyediakan informasi yang berguna untuk para investor baik yang telah maupun yang berpotensi menjadi investor, kreditor, dan lainnya yang memutuskan untuk mengembil kredit, investasi dsb.

Prinsip Akuntansi yang Berlaku umum (Generally Accepted Accounting Principles- GAAP) terdiri atas seluruh standar akuntansi keuangan, peraturan, dan regulasi yang harus dipatuhi dalam mempersiapkan laporan keuangan dengan komponen utama dari GAAP ini adalah SFASs. Pada tahun 2002 FASB dan IASB menandatangani Norwalk Agreement dengan tujuan untuk menghilangkan perbedaan yang muncul diantara standardisasi mereka serta mengkoordinasikan agenda pengaturan standardisasi sehingga permasalahan utama yang muncul dapat diselesaikan bersama. Pada tahun yang sama , 2002, ditandatangani UUSarbanes-Oaxley Act yang secara signifikan memperluas persyaratan AS dalam perusahaan pemerintah, penjelasan, dan laporan serta regulasi proesi audit.  

·      Laporan Keuangan
Laporan Keuangan di Amerika Serikat meliputi:
1.    Laporan auditor independen.
2.    Laporan manajemen
3.    Laporan Keuangan Primer (Laporan Laba-Rugi, neraca, laporan arus kas, laba-rugi komprehensif, perubhan ekuitas pemegang saham).
4.    Diskusi manajemen dan analisa hasil operasional dan kondisi keuangan.
5.    Penjelasan mengenai kebijakan akuntansi dengan dampak yang paling kritis pada laporan keuangan.
6.    Catatan atas laporan keuangan.
7.    Perbandingan data keuangan selama 5 atau 10 tahun.
8.    Data triwulan terpilih

·      Patokan Akuntansi 
1.      Penggabungan bisnis dihitung seprti sebuah pembelian.
2.      Goodwill dikapitalisasi sebagai selisih antara harga pasar yang dipertimbangkan dengan harga pasar dibwah aet bersih yang diperoleh.
3.      Aset berwujud dan tidak berwujud inilai dengan harga perolehan.
4.      Persediaan menggunakan metode FIFO, LIFO dan average.
5.      LIFO digunakan untuk tujuan kepentingan pajak.
6.      Penyesuaian mata uang asing megikuti persyaratan dari SFASs no.52 yang berdsarkan pada tambahan fungsional mata uang asing untuk menentukan metodologi penyesuaian pertukaran mata uang asing.
7.      Penyusutan dan amorrtisasi ditentukaan dengan estimasi umur ekonomis.Biaya penelitian dan pengembangan dibebankan saat terjadinya.

2.      MESIKO
·      Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi 
Sistem akuntansi negara Meksiko adalah Code Law, dan standardisasi akuntansinya dikeluarkan oleh Council for Research and Development of Financial Information Standards (Consejo Mexicano Para La Investigacion y Dessarollo de Normas de Informacion Financiera - CINIF). Untuk standardsasi proses audit dikeluarkan oleh Mexican Institute of Public Accountants (Instituto Mexicano de Contadores Publicos) melalui Auditing standards and Procedures Commision. Sistem akuntansi di Meksiko menggunakan pendekatan sistem Inggris-Amerika atau Anglo-Saxon, daripada pendekatan Eropa Kontinental. Prinsip akuntansi di Meksiko tidak membedakan antara perusahaan besar dan kecil serta dapat diaplikasikan ke semua bidang bisnis.

·      Laporan Keuangan 
Laporan keuangan di Meksiko harus disesuaikan dengan tingkat inflasi yang terjadi, dan harus meliputi:
1.      Neraca.
2.      Laporan Laba-Rugi.
3.      Laporan perubahan ekuitas pemegang saham.
4.      Laporan perubahan posisi keuangan.
5.      Catatan, merupakan bagian yang melengkapi laporan perubahan posisi keuangan, yang meliputi antara lain:
-       Kebijakan akuntani pada perusahaan
-       Ketersediaan material
-       Komitmen untuk pembelian saham substansial atau dibawah hak kontrak 
-       Penjelasan mendetail mengenai utang jangka panjang dan kurs mata uang asing 
-       Batasan Dividen
-       Jaminan
-       Rencana pensiun pegawai
-       Transaksi dengan perusahaan sejawat
-       Pajak

·      Patokan Akuntansi 
1.    Bisnis gabungan menggunakan metode pembelian.
2.    Goodwill merupakan kelebihan harga pembelian terhadap nilai sekarang aset bersih yang didapatkan.
3.    Aset berwujud/ tidak berwujud didepresiasi / diamortisasi berdasarkan masa manfaatnya (biasanya tidak lebih dari 20tahun).
4.    Biaya penelitian dibebankan saat terjadinya, dan biaya pengembangan dikapitalisasi dan diamortisasi saat kemungkinan teknoligi hadir.
5.    Sewa guna usaha termasuk ke dalam financial lease atau operational lease.
6.    Kerugian bersyarat diakui ketika mungkin terjadi dan dapat diukur.
7.    Cadangan tak terduga tidak dapat diterima oleh GAAP Meksiko.
8.    Pajak tangguhan disediakan dengan menggunakan metode kewajiban.

3.      JEPANG
Pembukuan dan laporan keuangan di Jepang menggambarkan adanya percampuran daripengaruh domestik dan internasional. Untuk memahami sistem pembukuan Jepang, kita harus memahami budaya, praktik bisnis dan sejarah Jepang. Perusahaan Jepang memilikiketertarikan ekuitas tersendiri, dan sering kali bergabung dengan firma milik pribadi yang lain. Keterhubungan daerah investasi industri konglomerat raksasa ini disebut keiretsu.
·      Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi 
Pemerintah nasional memiliki pengaruh yang signifikan terhadap akuntansi Jepang. Regulasi akuntansi berdasarkan pada tiga badan hukum: undang-undang perusahaan (companuy low), undang-undang pertukaran dan sekuritas (securities and exchange law), dan undang-undang pajak penghasilan perusahaan (corporate income tax law). Ketiga badan hukum tersebut saling berhubungan dan berinteraksi satu sama lain yang disebut sebagai “sistem legal triangular. 
Undang-undang perusahaan diatur oleh Ministry of Justice (MOJ). Hukum tersebut merupakan inti dari regulasi akuntansi di Jepang dan yang paling memiliki pengaruh besar. Semua perusahaan yang didirikan berdasrkan undang-undang perusahaan diwajibkan untuk memenuhi ketentuan akuntansi. 
Berdasarkan Undang-undang perusahaan, laporan keuangan serta jadwal yang mendukungpada perusahaan kecil dan menengah merupakan subjek untuk audit hanya oleh auditor yang berwenang. Baik auditor berwenang atau independen, keduanya harus mengaudit laporan keuangan yang dipublikasikan oleh perusahaan sesuai dengan undang-undang pertukaran dan sekuritas. Auditor yang berwenang tidak memerlukan kuallifikasi profesional dan ditugasi oleh perusahaan secara penuh. Audit berwenang biasanya fokus pada manajerial direktur dan baik bekerja sesuai dengan kewenangannya tau tidak. Auditor independen melibatkan pemeriksaan terhadap laporan dan catatan keuangan, serta harus dilakukan oleh akuntan publik bersertifikasi (certified public accountans - CPAs). 

·      Laporan Keuangan
Perusahaan yang bergabung di bawah undang-undang perusahaan dibutuhkan untukmempersiapkan laporan yang berwenang untul disetujui pada saat rapat pemegang saham, yang isinya antara lain:
1.        Neraca 
2.        Laporan Laba Rugi
3.        Laporan atas perubahan ekuitas pemegang saham
4.        Laporan bisnis
5.        Jadwal terkait

·      Patokan Akuntansi 
1.    Metode pooling of interest (penyatuan saham) untuk bisnis gabungan digunakan pada situasi tertentu saja di mana tidak ada perusahaan yang mengontrol perusahaan lainnya. Sebaliknya, bisnis gabungan dihitung karena pembelian.
2.    Goodwill dihitung dengan dasar harga pasar aset bersih yang didapatkan dan diamortisasi lebih dari 20 tahun atau kurang serta subjek terhadap tes penurunan nilai.
3.    Metode ekuitas digunkan untuk investasi dalam perusahaan afiliasi ketika perusahaan induk memberikan pengaruh signifikan daripada kebijakan operasional dan finansial. Metode ekuitas juga digunakan untuk menghitung proyek gabungan, gabungan yang profesional tidak diperbolehkan.
4.    Dibawah standar stimulasi mata uang, aset dan kewajiban dari anak perusahaan asing dihitung dengan tingkat kurs saat itu (akhir tahun), pendapatan dan beban dalam rata-rata, serta penyesuaian pertukaran mata uang asing berada dalam ekuitas pemegang saham.
5.    Persediaan yang harus dihitung apakah cocok dengan biaya atau lebih rendah atau nilai keuntungan bersih. FIFO, LIFO, serta metode biaya rata-rata semuanya menerima metode cost flow (arus biaya), dengan rata-rata yang paling populer.
6.    Investasi dalam saham dinilai pada harga pasar.
7.    Aset tetap dinilai pada biaya dan didepresiasi yang berkenaan dengan hukum perpajakan. Metode declining balance (saldo menurun) merupakan metode depresiasi paling umum. Aset bersih juga diuji dengan penurunan nilai.
8.    Kontrak sewa yang memindahkan kepemilikan terhadap penyewa dikapitalisasi. Sewa menyewa keuangan lainnya mungkin kapitalisasi atau dianggap sebagai kontrak operasional.
9.    Pajak tangguhan dipersiapan untuk perubahan sepanjang waktu dengan menggunkan metode kewajiban. 
10.Kerugian bersyarat dipersiapkan hingga terbuka kemungkinan dan dapat diperkirakan.
11.Dibutuhkan cadangan: setiap tahun perusahaan harus mengalokasikan sejumlah minimal 10 persen kas dividen dan bonus yang dibayarkan pada direktur dan auditor hingga cadangan mencapi 25 persen dari saham.

4.      CINA
Pada akhir tahun 1970-an, pemimpin Cina mulai menggerakkan ekonomi dari program terpusat gaya Soviet menuju sistem yang lebih berorientasi pasar namun masih dalam kendali partai komunis. Ekonomi Cina saat ini digambarkan sebagai ekonomi hibrid, di mana negara mengontrol komoditas dan industri strategis, sementara industri lainnya, seperti perdagangan dan sektor swasta, ditumbuhkan dengan sistem berorientasi pasar.Melihat perkembangan sistem ekonomi yang ada di Cina, maka sistem dan aturan akuntansi di Cina juga berubah seiring adanya reformasi ekonomi yang terjadi.
·      Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi 
1.      Pada tahun 1992, Departemen Keuangan mengeluarkan Accounting Standards for Business Enterprises (ASBE). 
2.      ASBE adalah sebuah konsep kerangka kerja yang dirancang untuk menuntun perkembangan standar baru akuntansi yang ada yang pada akhirnya menyeragamkan praktik domestik dan menyeragamkan praktik akuntansi Cina dengan praktik internasional.
3.      Kemudian, pada tahun 1998 Cina mendirikan Komite Standar Akuntansi Cina (The China Accounting Standards Committee-CASC) sebagai lembaga berwenang dalam departemen keuangan yang bertanggungjawab untuk mengembangkan standar akuntansi.
4.      Pada akhirnya, tahun 2006 susunan baru ASBE dikeluarkan, dan ASBE ini menyajikan ketentuan standar akuntansi Cina yang pada hakikatnya sejalan dengan IFRS.

·      Laporan Keuangan
Periode pembukuan diminta sesuai dengan kalender tahunan. Laporan Keuangan terdiri atas:
1.      Neraca 
2.      Laporan laba rugi
3.      Laporan arus kas
4.      Laporan perubahan ekuitas
5.      Catatan

·      Patokan Akuntansi 
1.      Penggabungan usaha dicatat menggunakan metode pembelian.
2.      Kapitalisasi dan Uji penurunan nilai tahunan diberlakukan untuk goodwill.
3.      Untuk menghitung usaha gabungan digunakan metode ekuitas.
4.      Penilaian aset menggunakan basis harga perolehan.
5.      Biaya depresiasi didasarkan pada basis ekonomi.
6.      Penilaian persediaan menggunakan metode FIFO dan rata-rata.
5.    INDIA 
·      Regulasi dan Pelaksanaan Akuntansi
1.    Akuntansi dipengaruhi oleh bangsa inggris.
2.    Departemen Urusan Perusahaan pada tahun 1956 memperbaharui Akta Perusahaan yang berisikan Kitab Akuntansi. Menurut Akta tersebut, Kitab Akuntansi :
-          Harus memberikan sudut pandang yang adil dan sebenarnya menyangkut status urusan perusahaan.
-          Harus tetap pada basis akrual sesuai dengan system akuntansi pencatatan ganda.
3.    Lembaga yang bertanggungjawab atas izin profesi Akuntansi, pengembangan standart dan proses audit adalah The Institute of Chartered Accountant of India. Institute tersebut berencana untuk mengadopsi IFRS secara penuh tanpa modifikasi.
4.    Standar Akuntansi India atau Indian Accounting Standards (AS) diterbitkan oleh Dewan Akuntansi Standar (Accounting Standards Board), Standart Asuransi dan Auditing atau (Auditing Assurance Standards) diterbitkan oleh Dewan Audit dan Asuransi Standar.
5.    Pengawasan terhadap pasar modal ada pada Securities and Exchange Board of India(SEBI).

·      Laporan Keuangan 
1.    Neraca dua tahun
2.    Laporan Laba Rugi
3.    Laporan Arus Kas
4.    Kebijakan Akuntansi dan Catatan

·      Pengukuran Akuntansi
1.      Penggabungan, Untuk penggabungan usaha tidak ada standar akuntansinya, tetapi sebagian besar menggunakan metode pembelian, yang disebut dengan amalgamation.
2.      Goodwill, Dikapitalisasi, diamortisasi dan diuji impairmentnya (pengurangannya).
3.      Penilaian asset tetap memakai nilai wajar dan harga perolehan, sedangkan asset tidak berwujud diamortisasi lebih dari 10 tahun.
4.     Biaya persediaan dihitung yang lebih rendah antara harga perolehan dan nilai yang dapat direalisasi, FIFO, dan rata-rata.
5.      Sewa pembiayaan dikapitalisasi dalam nilai lancar pasar dan didepresiasi terhadap masa penggunaan sewa.
6.      Sewa operasional dicatat sebagai biaya dengan metode garis lurus 
OPINI:
Amerika dan Jepang merupakan 2 negara dengan tingkat perkembangan ekonomi yang tinggi, menjadi pusat perekonomian dan negara pendiri Komite Standart Akuntansi Internasional (IASB – International Accounting Standart Board). Sementara Meksiko, India dan China merupakan negara dengan perekonomian yang baru ”muncul”. Selain itu, sistem akuntansi di Meksiko memiliki bentuk yang hampir serupa dengan akuntansi dinegara-negara latin lainnya. Sedangkan China merupakan negara dengan jumlah penduduk terbesar di dunia dan perekonomiannya berubah dari perekonomian terpusat menjadi market-oriented. Begitu juga dengan negara India yang merupakan negara dengan populasi terbesar kedua setelah China.


BAB XIII, Perpajakan Internasional dan Penetapan Harga Transfer

KESERAGAMAN SISTEM PAJAK NASIONAL Sebuah perusahaan bisa melakukan bisnis internasional dengan cara mengirimkan barang dan jasa atau deng...