KESERAGAMAN SISTEM PAJAK NASIONAL
Sebuah
perusahaan bisa melakukan bisnis internasional dengan cara mengirimkan barang
dan jasa atau dengan melakukan investasi asing langsung atau tidak langsung.
Ekspor jarang sekali memicu potensi pajak di negara yang melakukan impor,
karena sulit sekali bagi negara pengimpor untuk menetapkan pajak yang dikenakan
atas eksportir luar negeri. Pengelolaan pengungkapan pajak yang efektif atas
potensi pajak memerlukan adanya pemahaman sistem-sistem pajak nasional yang
sangat berbeda dari suatu negara ke negara lain. Perbedaan berkisar dari jenis
pajak dan beban pajak hingga perbedaan dalam penilaian pajak dan filosofi
penagihan.
Jenis Pajak
Sebuah
perusahaan yang beroperasi di luar negeri berhadapan dengan bermacam-macam
pajak. Pajak langsung, seperti pajak penghasilan, mudah untuk dikenali dan
biasanya diungkapkan dalam laporan keuangan perusahaan. Pajak tidak langsung,
seperti pajak pemakaian, tidak terlalu mudah untuk dikenali atau tidak sering
diungkapkan. Bisanya pajak tersebut dimasukkan dalam “biaya dan pengeluaran
lain-lain”.
1. Pajak
Penghasilan Perusahaan, mungkin digunakan secara lebih luas untuk menghasilkan
pendapatan bagi pemerintah dibandingkan dengan pajak utama lainnya dengan
kemungkinan pengecualian untuk bead an cukai.
2. Pajak
yang dipungut dari sumbernya adalah pajak yang dikenakan oleh pemerintah
terhadap dividen, bunga, dan pembayaran royalty yang diterima oleh investor
asing.
3. Pajak
pertambahan nilai merupakan pajak konsumsi yang ditemukan di Eropa dan Kanada.
Pajak ini umumnya dikenakan terhadap nilai tambah dari setiap tahap produksi
atau distribusi. Pajak ini berlaku untuk total penjualan dikurangi dengan
pembelian dari unit penjual perantara.
4. Pajak
perbatasan seperti bea cukai dan bea impor umumnya ditujuan untuk menjaga agara
barang domestic dapat bersaing harga dengan barang impor. Dengan demikian pajak
yang dikenakan terhadap impor umumnya dilakukan secara parallel dan pajak tidak
langsung lainnya dibayarkan oleh produsen domestic barang yang sejenis.
5. Pajak
pengiriman merupakan contoh lain pajak tidak langsung lainnya. Pajak ini
dikenakan terhadap pengalihan (transfer) objek antarpembayar pajak dan dapat
menimbulkan pengaruh yang penting terhadap keputusan bisnis seperti struktur
akuisisi.
Beban Pajak
Perbedaan
dalam keseluruhan beban pajak sangat penting dalam bisnis internasional.
Beragam tarif resmi dari pajak penghasilan merupakan sumber penting
perbedaan-perbedaan tersebut. Namun, perbedaan tarif pajak hanya mengungkapkan
sebagian ceritanya. Banyak pertimbangan lain yang mungkin memengaruhi beban
pajak efektif bagi perusahaan-perusahaan multinasional.
Ketika
semakin banyak perusahaan yang mengurangi tarif pajak perusahaan marginal,
banyak pula negara yang memperluas dasar pajak perusahaan. Dalam dunia nyata
tarif pajak efektif jarang sekali sama dengan tarif pajak nominal. Dengan
demikian tidaklah tepat untuk mendasarkan perbandingan antarnegara pada tarif
pajak wajib saja. Lagipula tarif pajak yang rendah tidak selalu berarti beban
pajak yang lebih rendah. Secara internasional beban pajak harus selalu
ditentukan dengan mengamati tarif pajak efektif.
Sistem Administrasi Pajak
Sistem
penilaian pajak nasional juga memengaruhi beban pajak relatif. Beberapa sistem
yang penting digunakan saat ini. Untuk memudahkannya, kami hanya akan membahas
sistem klasik dan terintegrasi.
1. Sistem
klasik
Pajak
penghasilan perusahaan pada penghasilan kena pajak dibayarkan pada tingkat
perusahaan dan tingkat pemegang saham.
2. Sistem
terintegrasi
Pajak-pajak
perusahaan dan pemegang saham diintegrasikan untuk mengurangi atau
menghilangkan pajak ganda atas penghasilan perusahaan.
Insentif Pajak Asing
Banyak
negara memberikan insentif pajak untuk menarik investasi asing. Insentif dapat
berupa hibah tunai bebas pajak yang digunakan untuk biaya aktiva tetap dari
proses industri baru atau pengampunan untuk membayar pajak selama beberapa
periode waktu.
Persaingan Pajak yang Berbahaya
Tren
diseluh dunia yang mengarah pada penurunan tarif pajak penghasilan perusahaan
merupakan dampak langsung kompetisi pajak. Kompetisi yang dilakukan oleh negara
surga pajak akan bermanfaat jika dapat membuat pemerintah menjadi lebih
efesien. Sedangkan dampaknya berbahaya jika mengalihkan pendapatan pajak bagi
pemerintah yang sebenarnya memerlukan pendapatan tersebut untuk menyediakan
jasa yang dibutuhkan oleh kalangan usaha.
Penyelarasan Internasional
Dengan
adanya perbedaan dalam sistem pajak di seluruh dunia, penyelarasan global atas
kebijakan pajak mungkin akan berguna. Perusahaan-perusahaan multinasional, yang
dibebani oleh perbedaan pajak-pajak nasional, mengobarkan penekanan atas
perbaikan pajak internasional. Uni Eropa mengeluarkan banyak kekuatan dalam
kasus ini karena mereka bekerja untuk menciptakan sebuah pasar tunggal.
Pengenalan Uni Eropa atas mata uang tunggal; euro, menyoroti perbedaan pajak di
antara anggotanya.
PEMAKAIAN TERHADAP SUMBER LABA DARI LUAR NEGERI DAN
PEMAJAKAN GANDA
Setiap
negara menyatakan hak atas pajak terhadap laba yang dihasilkan di
dalamnegaranya. Namun, filosofi-filosofi nasional atas pengenaan pajak terhadap
sumber-sumber dari luar negeri itu berbeda-beda dan ini merupakan hal yang
penting dari sudut pandang seorang perencana pajak.
Kredit Pajak Asing
Kredit
pajak asing bisa dihitung sebagai kredit langsung atas pajak penghasilan yang
dibayarkan atas laba cabang atau anak perusahaan dan setiap pajak yang dipungut
pada sumbernya seperti deviden, bunga, dan royalti yang dikirimkan kembali
kepada investor domestik. Kredit pajak juga dapat diperkitakan jika jumlah
pajak penghasilan luar negeri yang dibayarkan tidak terlampau jelas.
Batasan-batasan Kredit Pajak
Untuk
mencegah kredit pajak asing yang menutupi pajak-pajak atas penghasilan
bersumber domestik, banyak negara yang menetapkan batasan menyeluruh pada
jumlah pajak asing yang bisa dikreditkan setiap tahun. Amerika Serikat,
misalnya, membatasi kredit pajak hingga pada proporsi pajak Amerika Serikat
yang setara dengan rasio penghasilan bersumber asing kena pajak dari pembayar
pajak hingga penghasilan kena pajak global pada tahun tersebut.
Batasan-batasan
kredit asing yang terpisah berlaku untuk pajak-pajak Amerika Serikat pada
penghasilan bersumber asing kena pajak dari masing-masing jenis penghasilan
berikut:
1. Penghasilan
pasif (misalnya, penghasilan berjenis investasi, seperti deviden, bunga,
royalti, dan biaya sewa)
2. Penghasilan
umum (semua jenis lainnya)
Perjanjian Pajak
Walaupun
kredit pajak asing melindungi penghasilan bersumber asing dari pajak ganda
(pada beberapa tingkatan), perjanjian pajak bisa lebih jauh. Para penanda
tangan perjanjian tersebut biasanya setuju mengenai bagaimana pajak dan isentif
pajak akan ditetapkan, dihormati, dibagi, atau bahkan dihilangkan dari
pengasilan bisnis yang didapatkan dalam salah satu yuridiksi pajak oleh
masayarakat atau orang lain. Jadi, sebagian besar perjanjian pajak antara
negara penyelenggara dan negara asal menetapkan bahwa laba yang didapatkan oleh
perusahaan domestik di negara penyelenggraa harus terkena pajak hanya jika
perusahaan tersebut bisa menjaga perusahaannya di sana. Perjanjian pajak juga
mempengaruhi pajak pungutan atas deviden, bunga dan royalti yang dibayarkan
oleh perusahaan di suatu negara kepada pemegang saham asing. Perjanjian ini
biasanya memberikan pengurangan timbal balik atas pajak pungutan deviden dan
seringkali mengecualikan royalti dan bunga dari pajak pungutan.
Pertimbangan Mata Uang Asing
Keuntungan
atau kerugian dalam mata uang asing yang secara umum dilokasikan antara sumber
AS dan sumber luar negeri dengan mengacu pada tempat kedudukan pembayar pajak
yang di dalam buku akuntansinya mencerminkan aktiva atau kewajiban dalam mata
uang asing.sumber keuntungan atau kerugian adalah Amerika Serikat.
DIMENSI-DIMENSI PERENCANAAN PAJAK
Dalam
perencanaan pajak, perusahaan-perusahaan multinasional memiliki keuntungan yang
nyata atas perusahaan-perusahaan domestik karena memiliki lebih banyak
fleksibilitas geografis dalam menempatkan sistem produksi dan distribusi
mereka.
Pengamatan
atas masalah perencanaan pajak dimulai dengan dua hal dasar:
1. Pertimbangan
pajak seharusnya tidak pernah mengendalikan strategi usaha/bisnis. Kekuatan
keuangan atau operasional dari transaksi bisnis harus berdiri sendiri.
2. Perubahan
hukum pajak secara konstan membatasi manfaat perencanaan pajak dalam jangka
panjang
Pertimbangan Organisasional
Dalam
mengenakan pajak kepada penghasilan bersumber asing, banyak yurisdiksi
perpajakan yang berfokus pada susunan organisasional dari suatu operasi asing.
Sebuah cabang biasanya dianggap sebagai perluasan dari perusahaan induk. Maka,
penghasilannya langsung digabungkan dengan penghasilan dari perusahaan induk
dan sepenuhnya terkena pajak pada tahun tersebut. Keuntungan dari suatu anak
perusahaan asing biasanya tidak dikenakan pajak hingga keuntungan tersebut
dikembalikan. Pengecualian pada aturan umum ini dijelaskan dalam bagian
selanjutnya.
Jika
operasi awal di luar negeri diperkirakan mengalami kerugian mungkin akan
menguntungkan secara pajak apabila diorganisasikan secara cabang pada tahap
awal. Jika anak perusahaan diorganisasikan di sebuah negara surga pajak yang
tidak mengenakan pajak sama sekali, maka penangguhan pajak akan semakin
terlihat menarik.
Perusahaan Asing Terkendali dan Penghasilan
Subpart F
Ingatlah
bawah di Maerika Serikat, layaknya negara-negara lain yang menggunakan prinsip
perpajakan global, penghasilan anak perusahaan asing tidak kena pajak oleh
perusahaan induk hingga dikembalikan sebagai deviden yang disebut juga prinsip
pengangguhan. Tempat-tempat bebas pajak memberikan perusahaan-perusahaan
multinasional sebuah kesempatan untuk menghindari repatriasi dan pajak-pajak
negara asal dengan menempatkan transaksi dan mengakumulasi keuntungan dalam
anak perusahaan “brassplate”. Transaksi-transaksi ini tidak memiliki
pekerjaan atau tugas yang nyata. Penghasilan yang didapatkan pada transaksi
tersebut bersifat pasif, bukan aktif.
Amerika
Serikat menutup lubang kelemahan ini dengan Perusahaan Luar Negeri yang
dikendalikan dan provisi laba Subbagian F. Laba Subbagian F mencakup beberapa
pendapatan penjualan dan jasa dengan pihak berhubungan istimewa.
Perusahaan-perusahaan Induk Lepas Pantai
Dalam
situasi tertentu, perusahaan induk multinasional berbasis Amerika Serikat
dengan operasinya yang berada di beberapa negara asing mungkin akan merasakan
keuntungan karena memiliki beragam investasi asing melalui perusahaan induk
negara ketiga. Keuntungan-keuntungan yang berhubungan denga pajak dari susunan
organisasional perusahaan ini bisa meliputi:
1. Penjaminan
tarif pajak bersumber langsung yang bermanfaat pada deviden, bunga, royalti,
dan pembayaran-pembayaran serupa lainnya.
2. Menangguhkan
pajak Amerika Serikat pada penghasilan asing hingga saat penghasilan tersebut
dikembalikan ke perusahaan induk Amerika Serikat (yaitu dengan menginvestasikan
kembali penghasilan tersebut di luar negeri).
3. Menangguhkan
pajak Amerika Serikat pada keuntungan dari penjualan saham dalam operasi anak
cabang asing.
Keputusan-keputusan Pembiayaan
Tata
cara dimana operasi-operasi asing dibiayai juga bisa dibentuk oleh
pertimbangan-pertimbangan pajak. Hal-hal lain yang setara, pengurangan pajak
dari utang, yang meningkatkan laba setelah pajak pada ekuitas, meningkatkan daya
pikat pembiayaan utang dalam negara-negara berpajak tinggi. Di mana peminjaman
mata uang lokal dibatasi oleh pemerintah lokal yang memerintahkan adanya
tingkat minimum pada infusi ekuitas oleh perusahaan induk asing, peminjaman
perusahaan induk untuk membiayai infusi modal ini bisa mendapatkan akhir yang
sama, berujung pada yurisdiksi pajak dari perusahaan induk yang mengizinkan
agar bunga bisa didedukasi.
Perusahaan
afiliasi pendanaan luar negeri juga dapat digunakan untuk mengalihkan laba dari
negara dengan pajak tinggi yang menjadi lokasi induk perusahaan atau perusahaan
afiliasike negara yang yurisdiksi pajak rendah tempat perusahaan afiliasi yang
memberikan pendanaan.
Penyatuan Kredit Pajak
Penyatuan
penghasilan dari berbagai sumber memungkinkan kelebihan kredit yang dihasilkan
dari negara dengan tarif pajak tinggi untuk mengurangi laba yang diterima dari
wilayah dengan tarif pajak rendah. Kelebihan kredit pajak dapat diperluas
untukpajak-pajak yang dibayarkan berkaitan dengan deviden yang dibagikan oleh
perusahaan luar negeri lapis kedua dan ketiga dalam suatu jaringan perusahaan
multinasional.
Alokasi Akuntansi Biaya
Alokasi
biaya internal diantara perusahaan-perusahaan kelompok merupakan sarana lain
untuk menggeser laba dari negara dengan pajak tinggi negara dengan pajak
rendah. Yang paling umum adalah alokasi beban overhead perusahaan kepada
perusahaan afiliasi di negara-negara dengan pajak tinggi.
Penetapan Harga untuk Lokasi dan Pengiriman
Lokasi
dari sistem produksi dan distribusi juga memberikan keuntungan pajak. Laba bagi
sistem perusahaan secara keseluruhan dapat ditingkatkan dengan menentukan harga
transfer yang tinggi atas komponen yang dikirimkan dari anak perusahaan di
negara-negara dengan tingkat pajak yang relatif rendah danharga transfer rendah
atas komponen-komponen yang dikirimkan dari anak perusahaan yang berada di
negara-negara dengan tarif pajak yang relatif tinggi.
Menyatukan Perencanaan Pajak Internasional
Untuk
bisa mencapai integrasi perencanaan pajak internasional, penasihat pajak
menyarankan langkah-langkah berikut:
1. Mencari
advis pajak dalam setiap yurisdiksi yang relevan.
2. Mengomunikasikan
semua fakta kepada setiap penasihat pajak.
3. Menunjuk
penasihat pajak tunggal untuk berkoordinasi dan menggabungkan advis dari
berbagai yurisdiksi.
4. Menjamin
bahwa rencana pajak sesuai dengan bisnis. Perencanaan pajak lintas negara yang
canggih tidak bisa dibeli begitu saja.
5. Menempatkan
semua analisis pajak dalam bentuk tulisan.
6. Berhati-hati
dengan dokumentasi transaksi.
7. Mencari
advis hukum berkualitas tinggi untuk setiap posisi pajak yang masuk ke dalam
area abu-abu atau mungkin dianggap agresif.
8.
Pertimbangkan bagaimana
perasaan Anda jika perencanaan pajak Anda muncul dalam surat kabar lokal.
PENETAPAN
HARGA PENGIRIMAN INTERNASIONAL: VARIABEL-VARIABEL YANG MENYULITKAN
Penetapan
harga pengiriman merupakan sumber yang cukup baru. Penetapan harga di Amerika
Serikat berkembang seiring dengan gerakan desentralisasi yang mempengaruhi
banyak bisnis Amerika selama paruh pertama abad ke-20. Variabel-variabel
seperti pajak, tarif, persaingan, tingkat inflasi, nilai mata uang, pembatasan
pengiriman dana risiko politik dan ketertarikan mitra usaha patungan sangat
menyulitkan pengambilan keputusan untuk penetapan harga pengiriman.
Pertimbangan-pertimbangan Pajak
Jika
tidak ditiadakan oleh undang-undang,
keuntungan perusahaan biasditingkatkan dengan
menetapkan harga pengiriman untuk memindahkan keuntungan darianak perusahaan
yang berlokasi di negara-negara yang berpajak tinggi ke anak perusahaanyang
berlokasi di negara-negara berpajak rendah. Pengiriman intra perusahaan
didasarkan pada : harga yang
terjaga dan penetapan harga transfer. Harga terjaga adalah
salah satu pihak yang tidak terkait akan menerima barang sama atau serupa dalam
situasi yang sama atau serupa. Metode-metode penetapan harga terjaga meliputi:
1. Penetapan
harga otomatis yang sebanding
2. Penetapan
harga jual kembali
3. Penetapan
harga untuk biaya tambahan
4. Metode-metode
penetapan harga lainnya
Persetujuan
umum yang muncul diantara pemerintah memandang penetapan harga yang terjaga
sebagai standar yang tepat dalam menghitung keuntungan
untuk tujuan pajak. Namun
negara-negara memiliki pandangan
berbeda dalam menafsirkan dan mengimplementasikan
penetapan harga terjaga. Metode ini merupakan konsep tidak tetap secara
internasional. Otoritas pajak diseluruh
dunia sedang menyusun
aturan-aturan mengenai penetapan harga pengirtiman yang baru dan
meningkatkan daya upaya. Penetapan harga pengiriman tersebut adalah harga
transfer. Dan harga transfer menjadi beban ketetapan utama yang dirancang untuk
memperkecil perpajakan global yang sering menyimpangkan
sistem
kontrol multinasional. Ketika
setiap cabang perusahaan
dinilai sebagai pusat keuntungan
tersendiri, kebijakan ketetapan harga
tersebut bisa menghasilkan ukuran
performa yang menyimpang dimana
pada umumnya menjadi konflik
antara target perusahaan pusat dan cabang.
Perhitungan Tarif
Tarif barang-barang impor juga mempengaruhi kebijakan penetapan
harga transfer perusahaan multinasional. Jika sebuah perusahaan
mengeksport barang kepada cabang perusahaannya yang berdomisili disebuah negara
bertarif tinggi bisa mengurangibeban tarifnya dengan menekan harga barang
dagangan yang dikirim kesana.
Faktor-Faktor Kompetitif
Untuk
menfasilitasi pendirian cabang perusahaan diluar negeri, perusahaan
induk bisa mendukung cabang perusahaan dengan memakai faktur pada harga yang
sangat rendah. Semua harga cabang perusahaan ini bisa dihilangkan secara
berkala ketika cabangperusahaan memperkuat posisinya dipasar luar negeri. Sama
halnya harga transfer yangrendah bisa digunakan untuk membentengi usaha yang
ada dari dampak persaingan asingdi pasar lokal atau pasal lainnya: dengan kata
lain, profit yang diperoleh dari suatu Negara dapat menyokong penetrasi kepasar
lain. Untuk memperbaiki akses cabang perusahaan luar negeri dengan pasar modal,
ketetapan harga transfer rendah untuk input dan ketetapan harga transfer tinggi
untuk output bisa menyokong laporan pendapatan dan posisi keuangan.
Kadang-kadang harga transfer
dapat digunakan untuk melemahkan cabang perusahaan pesaing.
Risiko Lingkungan
Perhitungan
persaingan diluar negeri
menuntut beban biaya transfer
yang rendah untuk cabang perusahaan luar negeri, risiko
dari inflasi harga tinggi mungkin sebaliknya. Inflasi mengikis daya
beli kas perusahaan. Harga transfer yang tinggi untuk barang atau jasa membuat
cabang perusahaan berhadapan dengen inflasi tinggi yang bisa menghanguskan
semua kas yang ada di cabang perusahaan.
Perhitungan Penilaian Performa
Kebijakan penetapan
harga juga dipengaruhi oleh dampak dalam tindakan manajerial,
dan sering menjadi penentu
utama performa perusahaan. Jika
perusahaan cabang bebas menentukan harga transfer, para manajer mungkin tidak
bisa menangani konflik antara apa yang terbaik untuk cabang perusahaan dan yang
terbaik untuk perusahaan secara keseluruhan. Akan tetapi dampak bagi
manajemen perusahaan malahan mungkin akan jadi buruk jika perusahaan pusat
mendikte harga transfer dan mendasari alternatif yang dipandang berwenang dan
tidak beralasan. Semakin banyak keputusan yang dibuat oleh perusahaan pusat,
maka profit desentralisasi kurang menguntungkan, karena manajer lokal
kehilangan dorongan untuk bertindak demi keuntungan dari usaha lokal mereka.
Kontribusi Akuntansi
Manajemen
akuntan bisa berperan signifikan dalam mengukur sasaran dalamstrategi
penetapan harga transfer.
Rintangan adalah menjaga
perspektif global ketika memetakan keuntungan dan biaya
yang sesuai dengan keputusan harga transfer. Pertama yang terjadi adalah
dampaknya pada keputusan dalam sistem perusahaan.
Mengukur
sejumlah kesepakatan adalah sulit karena pengaruh lingkungan yang harus
diperhitungkan secara kelompok, tidak secara individu. Satu hal yang jelas
adalah perhitungan dangkal tentang dampak kebijakan harga transfer tinggi pada
masing-masing unit dalam sistem multinasional yang tidak dapat diterima.
METODOLOGI PENENTUAN HARGA TRANSFER
Dalam
suatu dunia dengan pasar yang sangat kompetitif, tidak akan menjadi masalah
besar ketika hendak menetapkan harga transfer sumber daya dan jasa
antarperusahaan. Harga transfer dapat didasarkan pada biaya selisih kenaikan
atau harga pasar. Pengaruh lingkungan atas harga transfer juga menimbulkan
sejumlah pertanyaan mengenai metodologi penentuan harga.
Ciri
khas multinasional adalah sebuah usaha berintegritas cabang perusahaantersebut
dibawah kendali dan berbagai sumber serta tujuan secara umum. Berdasarkan pada
prinsip arms length, dimana harga transfer perusahaan seolah olah terjadi
antara pihak yang tidak berhubungan dalam pasar kompetitif. Beberapa metode
basar dalam menetapkan harga berdasarkan arms price.
1. Metode
Perbandingan Harga Bebas
Dalam
pendekatan ini harga transfer ditentukan dengan mengacu pada harga
yangdigunakan dalam persamaan
transaksi antara perusahaan
independen atau antara perusahaan dan partai ketiga
yang tidak berhubungan.
2. Metode
Perbandingan Transaksi Bebas
Metode
ini menetapkan transfer aset tak berwujud. Mengidentifikasi patokan nilai
royalti dengan mengacu pada metode harga transaksi bebas di mana aset tak
berwujud yang sama atu serupa telah ditransfer. Seperti metode perbandingan
harga bebas, metode ini membahas tentang perbandingan harga.
3. Metode
Harga Penjualan Ulang
Metode
ini menghitung sebuah harga arms length yang diawali dengan hargapenjualan
akhir dimana barang disebutkan dijual ke partai bebas. Margin yang tidak tepat
untuk menutupi pengeluaran dan
profit normal kemudian diambil
dari harga ini untuk memperoleh harga
transfer antar perusahaan.
4. Metode
Penetapan Biaya Lebih
Merupakan
sebuah pendekatan bekerja maju dimana kenaikan harga ditambahkan untuk biaya
transfer cabang perusahaan dalam mata uang lokal. Kewnaikan harga biasanya
mencakup:
-
Menghubungkan biaya
keuangan yang berkaitan dengan biaya tambahan eksport, piutang dan asset yang
digunakan
-
Persentase biaya yang
menutupi produksi, distribusi, pergudangan, pengapalan danbiaya lainnya yang
berhubungan dengan usaha eksport. Sebuah penyeragaman sering dibuat untuk
menggambarkan subsidi pemerintah yang dirancang untuk membuat biaya produksi
kompetitif dikancah pasar internasional
5. Metode
Perbandingan Keuntungan
Menurut
metode ini keuntungan antar perusahaan pada transaksi antar partai
yangberhubungan sebaiknya bisa dibandingkan dengan keuntungan pada transaksi
antar partai yang tidak berhubungan yang melakukan bisnis yang sama dengan
keadaan yang serupa.
6. Metode
Pembagian Keuntungan
Metode
ini digunakan ketika patokan
produk atau pasar tidak
ada. Pembagian keuntungan yang
dihasilkan pada transaksi
partai yang berkaitan antar
cabang perusahaan dalam gaya arms length. Satu perbedaan dalam pendekatan ini
metode perbandingan pembagian keuntungan
membagi keuntungan yang
dihasilkan oleh transaksi partai yang berkaitan menggunakan alokasi
persentase keuntungan gabungan dari perusahaan bebas dengan jenis aktivitas dan
transaksi yang sama.
7. Metode
Penetapan Harga Lainny
Kebanyakan
negara yang memiliki undang-undang penetapan harga transfer
lebih memilih metode berbasis transaksi
(bisa dibandingkan dengan harga
bebas, bisa dibandingkan dengan transaksi bebas, harga penjualan
kembali, metode cost-plus) daripada metode berbasis keuntungan (metode
membandingkan profit dan pembagian keuntungan ).
PRAKTIK PENETAPAN HARGA TRANSFER
Perusahaan
multinasional dengan sangat jelas memiliki berbagai dimensi, sepertiukuran
industri, kebangsaan, struktur organisasi, tingkat keterlibatan
internasional, teknologi,
produk atau jasa, dan kondisi bersaing. Namun dalam
prakteknya banyak ditemukan keseragaman dalam penetapan harga transfer.
MASA DEPAN
Teknologi
dan ekonomi global menantang berbagai prinsip dimana didasarkanpada perpajakan
internasional. Salah satu prinsip ini adalah setiap negara memiliki hakuntuk
memutuskan bagi mereka sendiri seberapa besar penarikan pajak dari
masyarakatdan bisnis kawasanya.
Pemerintah
diseluruh dunia mengharuskan
metode penetapan harga transfer berdasarkan
prinsip arms lenght. Yaitu usaha multinasional dinegara berbedadikenakan pajak
jika mereka adalah perusahaan independen yang menjalankan arms length satu sama
lain.
Bagaimana
semua pernyataan ini menyatakan perpajakan internasional? Apakah perpajakan
global sesuai dengan perusahaan global? Kita telah melihat kerja sama yang
lebih hebat dan berbagi informasi tentang otoritas pajak di seluruh dunia. Mode
seperti ini akan terus berlanjut. Di saat yang sama, para ahli meramalkan
sebuah persaingan pajak yang lebih hebat. Internet memberikan persembunyian
dari pajak lebih mudah. Beberapa peneliti menganjurkan sebuah pajak
kesatuan sebagai sebuah alternatif dalam menggunakan harga transfer untuk
menentukan pemasukan yang wajib dikenakan pajak. Dalam pendekatan ini,
keuntungan total multinasional cukup berdampak bagi negara. Kemudian setiap
negara akan mengenakan pajak untuk setiap keuntungan berapapun jika sesuai.
Jelasnya, perpajakan di masa depan akan menghadapi banyak tantangan dan
perubahan.
OPINI:
Sebuah
perusahaan yang beroperasi di luar negeri berhadapan dengan bermacam-macam
pajak. Pajak langsung, seperti pajak penghasilan, mudah untuk dikenali dan
biasanya diungkapkan dalam laporan keuangan perusahaan. Pajak tidak langsung,
seperti pajak pemakaian, tidak terlalu mudah untuk dikenali atau tidak sering
diungkapkan. Tren diseluh dunia yang mengarah pada penurunan tarif pajak
penghasilan perusahaan merupakan dampak langsung kompetisi pajak. Kompetisi
yang dilakukan oleh negara surga pajak akan bermanfaat jika dapat membuat
pemerintah menjadi lebih efesien. Sedangkan dampaknya berbahaya jika
mengalihkan pendapatan pajak bagi pemerintah yang sebenarnya memerlukan
pendapatan tersebut untuk menyediakan jasa yang dibutuhkan oleh kalangan usaha.
Sumber:
Frederick
D.S Choi, Gary K. Meek, International Accounting, Buku 2 Edisi 6, Penerbit:
Salemba Empat